Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

puisi 2

puisi ke dua gess, jan di anggep serius yaπŸ‘ŒπŸ» πŸͺπŸͺπŸͺ miracle night dunia masih berputar berproses tiada hentinya garis lintang masih membentang dan hukum alam masih berlaku aksara kuno menjadi misteri dalam buana atma yang terluka sebuah kalbu yang mengingatkan nya kepada suatu asa  namun harsa tak kunjung mendatangi nya  dan lara masih memeluk dunia yang fana ketika sang cakrawala menelan seluruh alam semesta mentari pun tak dapat berbuat apa-apa hingga bulan datang menyebarkan cahayanya berkat kirana nya lah dunia malam menjadi terang namun jika suatu saat dalam gelapnya malam yang dingin sangsakala harsa dibunyikan bunyi yang membuat ulu hati bergetar hingga hati pun berbisik lirih melantunkan doa dan harapan dan tanpa sadar mereka telah menunggu sebuah harsa amerta di dalam nirwana sebuah kehidupan abadi di dalam surga sedikit aneh ga sihh? tapi inilah puisi yang aku buat, gaje seperti iniπŸ₯² maknanya juga kayak ga ada jirr. tapi gapapa lah semoga suka🀍 tunggu puisi berik...

puisi 1

puisi doang gess, jan dianggep serius ygy πŸ˜— πŸͺπŸͺ dilema hujan itu belum saja reda derasnya seakan bertambah besar namun kamu masih disini  masih bersama ku seperti dulu masih saja kamu memelukku di kala hujan menerjang dulu aku berniat pergi karena kamu pun tak kunjung kembali namun untungnya, aku menunggu sekali lagi dan kamu sungguh kembali, kembali ke genggaman ku.  aku kira kita takkan lama cinta yang tumbuh secara tiba-tiba hanya lah semata hanya perasaan semu yang nanti nya akan hilang juga namun kamu menyatakannya  kamu membuat ku yakin bahwa ini nyata perasaan kita yang sama itu adalah sebuah rasa cinta.... mataku membola ketika kamu mendekat pipi ku memerah ketika kamu tersenyum  tangan ku bergetar ketika kamu menyentuh hatiku berdebar ketika kamu memelukku. kini aku meyakininya  aku yakin bahwa kau adalah orangnya  kau lah ujung penantian ku.... wkwkwπŸ˜‚ ngakak woi aku baca nya, kek lebai bangeeet bjirr but lumayanlah untuk sebuah karya ciptaan bo...

cerita pendek 1

  cerpen doang gess, jan dianggap serius ygy πŸ˜—πŸ–πŸ» selamat membacaa ~πŸͺ~ Mengingatnya lagi "giana, mau kemana kamu? malam-malam begini sudah rapih"  kata mama dengan lembut, namun ditelinga ku itu seperti sindiran yang membuatku menjadi kesal dibuatnya.  "mau kemana saja juga bukan urusan mama" kataku ketus.  aku berjalan mendekati pintu menghiraukan mama yang hendak melayangkan pertanyaannya lagi.  ceklek "giana! ga sopan kamu bicara seperti itu pada mama mu sendiri"  ku dengar langkah kaki mendekat dari belakang, belum sempat membuka pintu mama menahan tanganku.  "cepat minta maaf!"  aku menoleh ke arahnya, berdecak sebal didepannya yang sedikit emosi.   "apaan sih ma, ga mau ah. aku ga salah apa-apa"  "udah berani kamu, mama tanya baik-baik kamu jawab nya seperti itu. itu salah giana, kayak ga pernah diajarin orang tua aja"  aku menghiraukan ocehannya, melirik jam di layar ponsel ku.  "udah dulu ya ma, udah ditunggu ...